TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi saham Garuda Indonesia bisa kembali menanjak setelah pemerintah mencairkan dana pinjaman sejumlah Rp 8,5 triliun pada pekan depan. Kebijakan ini diyakini bakal memperkuat optimisme pasar.
“Ada angin segar setelah pemerintah melakukan upaya penyehatan terhadap perusahaan pelat merah,” ujar Ibrahim saat dihubungi pada Jumat, 13 November 2020.
Ibrahim mengatakan sentimen positif pasar mulai terlihat dalam perdagangan beberapa hari ini. Berdasarkan laju perdagangan pasar spot, saham emiten berkode GIAA sempat menanjak sampai level 335.
Sementara itu berdasarkan pantauan di PT RTI Infokom, saham Garuda pada perdagangan Jumat pagi, 13 November, dibuka menguat tipis 2 poin di level 320 ketimbang penutupan hari sebelumnya. Kapitalisasi pasar atau market capitalization saham GIAA mencapai 8,54 triliun.
Selain karena pinjaman dari pemerintah, Ibrahim mengatakan sentimen positif terhadap Garuda muncul setelah harga tiket pesawat turun akibat adanya stimulus retribusi bandara (PSC) yang menyebabkan penjualan hingga Desember meningkat. Rendahnya harga tiket mendorong jumlah penumpang bertambah.